JAKARTA - Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah
menyesalkan keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang lebih
memilih untuk pergi ke Inggris dibanding mengurusi kasus pelecehan
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.
"Di saat TKI dilecehkan
di kerajaan yang paling dekat, presiden mendapatkan penghargaan di
kerajaan lain (Inggris)," kata Anis saat mengisi diskusi dengan tema
'TKI is not for sale' di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis
(1/11/2012).
Keputusan tersebut dinilai Anis sangat tidak masuk
akal. Pasalnya di waktu yang hampir bersamaan muncul iklan yang
melecehkan TKI di Malaysia. Hal itu menunjukan jika Presiden SBY tidak
memiliki kepekaan atau sensitivitas yang mendalam tentang nasib warga
negaranya.
"Apa rasanya menerima penghargaan oleh Ratu Elizabeth
di saat warganya didiskon abis-abisan oleh negara lain. SBY tidak punya
sensitivitas," tegasnya.
Selain itu, Anis juga menyesalkan
kinerja dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia yang
berdiam diri saat mengetahui beredarnya iklan tersebut. Padahal, pihak
KBRI sendiri mengaku telah jauh-jauh hari mengetahui jika iklan itu
beredar.
"Soal iklan TKI on sale, waktu kami temukan iklannya dan konfirmasi ke KBRI ngakunya sudah tau sebulan sebelumnya," ujarnya.
Oleh
sebab itu, Anis mendesak agar Presiden SBY segera melakukan investigasi
terhadap kinerja KBRI di Malaysia. Sebab, kabar yang berkembang adalah
KBRI lebih sering mengurusi tamu-tamu yang berasal dari pejabat-pejabat,
ketimbang nasib Warga Negara Indonesia (WNI) di sana.
"SBY harus
tahu berapa tamu yang diurus KBRI tiap harinya. KBRI menghabiskan waktu
dan anggaran untuk menyambut pejabat dan anggota parlemen. Sementara di
lapangan ada banyak WNI yang terjerat masalah," tandasnya.
Migrant Care Pertanyakan Perasaan SBY Saat Terima Penghargaan di Inggris
Author : Unknown ~ Blog Si Onces

Artikel Terkait Lainnya :
Kategori Iklan
- Asmara (19)
- BlackBerry (6)
- Blog (5)
- Business and Economy (13)
- Celebrity (10)
- Facebook (1)
- Health (11)
- Humor (12)
- Internet (1)
- Kesehatan (38)
- Komputer (2)
- MotoGP (7)
- Nasional (18)
- News (17)
- Science and Technology (10)
- Sepak Bola (12)
- Software (10)
0 Komentar:
Posting Komentar