JAKARTA - Anggota Komisi I dari Fraksi Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) Effendi Choirie mengaku prihatin dengan
maraknya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang menjadi korban penganiayaan
maupun telah menjadi tahanan di Malaysia. Terlebih, jika TKI yang
menjadi tahanan tersebut telah divonis hukuman mati.
Padahal,
menurut pria yang lebih akrab disapa Gus Choi ini, hukuman mati tersebut
sebenarnya bisa dibatalkan asalkan ada niat dari Pemerintah RI, yakni
Presiden untuk melakukan diplomasi dengan Pemerintah Malaysia.
"Hukuman
mati bisa dikurangi asalkan presiden mengajukan permohonan, diplomasi
kelas tinggi," kata Gus Choi saat mengisi diskusi dengan tema 'TKI is
not for sale' di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (1/11/2012).
Menurut
data yang ada, terhitung sampai pada bulan Oktober 2012 ini sebanyak
162 TKI terancam hukuman mati. "Hingga Oktober 2012 TKI yang terancam
hukuman mati 162 orang karena beberapa kasus misalnya narkoba,
pembunuhan, dan lain-lain," sambungnya.
Faktor lain yang
menyebabkan adalah buruknya komunikasi yang dilakukan oleh para pejabat
Indonesia yang berada di Malaysia. Bahkan menurut Gus Choi, para pejabat
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia terkesan ekslusif
dan menutup diri dari nasib TKI.
"Faktor yang utama diplomat PNS
dengan mentalitas priyayi. Ini bukan hanya PNS di dalam negeri tapi juga
di luar. Maka ketika mereka menjadi diplomat, cara melayaninya seperti
di sini, normatif, linear. Padahal menurut saya tidak bisa seperti itu,"
terangnya.
Selain itu, pejabat KBRI juga terkesan acuh dengan
para TKI yang tengah menjalani masa tahanan. Hal ini terbukti banyak TKI
yang sama sekali belum pernah dibesuk oleh pemerintah Indonesia
meskipun telah bertahun-tahun berada di tahanan. Hal ini diketahui Gus
Choi saat melakukan kunjungan kerja Komisi I terkait kinerja KBRI
Indonesia di Malaysia.
"Ketika saya tanya seorang tahanan yang
sudah 10 tahun mengaku belum pernah dikunjungi pejabat Indonesia. Kalau
ini dikaitkan dengan konstitusi kita bahwa pemerintah berkewajiban
melindungi warganya berarti pemerintah kita sudah lalai," tegasnya.
162 TKI Terancam Hukuman Mati
Author : Unknown ~ Blog Si Onces

Artikel Terkait Lainnya :
Kategori Iklan
- Asmara (19)
- BlackBerry (6)
- Blog (5)
- Business and Economy (13)
- Celebrity (10)
- Facebook (1)
- Health (11)
- Humor (12)
- Internet (1)
- Kesehatan (38)
- Komputer (2)
- MotoGP (7)
- Nasional (18)
- News (17)
- Science and Technology (10)
- Sepak Bola (12)
- Software (10)
0 Komentar:
Posting Komentar