Tidak bisa dipungkiri, Avast memang
salah satu dari beberapa produk Anti Virus di pasaran. Data statistik
mengatakan, saat ini ada lebih dari 130 juta pengguna Windows aktif
menggunakan avast untuk menanggulangi virus yang menginfeksi komputer
maupun notebook. Mereka adalah pengguna setia Windows XP, Windows Vista
maupun Windows 7. Jumlah pengguna setia yang banyak itu ternyata belum
memberikan kepuasan bagi pengembang Avast untuk terus berinovasi.
Baru-baru ini mereka melirik pasar “mobile” dengan mulai mengembangkan
aplikasi yang memang khusus untuk perangkat selular.
Ondrej Vlcek, selaku kepala teknis
eksekutif mengatakan, “dalam beberapa bulan mendatang mereka akan
merilis suite application, online backup application, password
management, identity protection dan beberapa apliaksi sejenis”. Melihat
pasar Android yang terus meroket, tidak heran kalau Avast juga
mempersiapkan aplikasi keamanan khusus untuk perangkat Android. Fitur
keamanan tersebut meliputi anti virus, anti pencurian data, anti
pelacakan nomor telephone, lokasi telephone, filter kontak dan privasi
orang tua untuk anak-anak mereka. Selainitu perusahaan ini dipastikan
akan mengembangkan aplikasi online backup yang bisa digunakan oleh
pengguna setia avast di seluruh dunia. Dan yang lebih penting lagi, sama
seperti pada versi windows, versi basic Avast bisa didapatkan dengan
gratis.
Satu gebrakan Avast yang tidak seperti biasanya, mereka akan membuat sebuah rancang bangun jasa koneksi VPN yang bisa diakses melalui mobile atau desktop. Ondrej Vlcek berkata “Hal ini memang sedikit beresiko karena kami tidak tahu akan ada berapa banyak orang yang akan menggunakan VPN secara bersamaan yang tentunya akan membuat server overload. Selain itu, jika user semakin banyak maka keamanan data juga akan lebih beresiko”. Untuk itu Avast akan benar-benar berhati-hati saat membanggun proyek besar ini. Yang berbeda, VPN server tidak akan gratis dan user bisa menggunakannya dengan biaya perkiraan sekitar $50 USD per tahun.
Dia juga mencatat, kondisi ini juga akan bertentangan dengan “system spoofing” di beberapa negara seperti China yang melalukan pemblokiran situs-situs tertentu. Tetapi pihak Avast tetap yakin pintu buat mereka akan terbuka lebar mengingat kebanyakan pengguna Avast memanfaatkannya untuk kepentingan bisnis dan bukan untuk kepentingan lain. Hal ini berbeba dengan pemblikiran situs tertentu yang hanya meneyediakan konten permainan belaka.
Ketika ditanya kapan semua itu akan dilaunching, Ondrej Vlcek mengatakan tidak akan tahu pastinya tetapi dia yakin dengan proyek ini akan berjalan sempurna karena pasar sedang membutuhkan jasa Avast untuk membendung dan mengamankan keperluan sehari-hari baik itu untuk aplikasi desktop atau mobile.
Jika ditanya tentang persaingan dengan pihak lain yang bergerak
dibidang yang sama seperti Symantec, Trend Micro, Microsoft atau Panda,
Ondrej Vlcek dan Avast tetap yakin mereka akan tetap bersaing di pasar
dan menjadi yang terbaik dengan alasan pengguna aktif Avast untuk
Windows tidak akan berfikir dua kali untuk menggunakan Avast versi
Mobile dan versi Anroid untuk kebutuhan sehari-hari.
Apakah Avast dengan aplikasi baru plus layanan VPN akan mendapatkan
sambutan yang baik di pasar? Kita tunggu saja kehadirannya untuk
melengkapi perangkat desktop, mobile maupun gadget berbasiskan Android.
0 Komentar:
Posting Komentar